Kerbau Rawa dan Kerbau Biasa


1234567890 123 456 789 ๐Ÿ“๐Ÿฆƒ๐Ÿˆ๐Ÿ‡๐Ÿฟ๐Ÿฆ๐Ÿœ๐ŸŒพ๐Ÿ’☘๐ŸŒด๐Ÿ๐Ÿ„๐Ÿฆ—๐ŸŒ๐Ÿ„๐Ÿ๐Ÿ›๐Ÿ™๐Ÿฆ๐ŸฆŸ๐ŸŒฟ๐ŸŒฑ๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒธ๐ŸŒผ๐ŸŒป๐Ÿ†๐Ÿ‚๐Ÿ–๐Ÿฆœ๐Ÿฆข๐Ÿฉ๐Ÿ•๐Ÿฆ„๐ŸฆŒ๐Ÿฆ‹๐ŸŒ๐Ÿท๐Ÿฎ๐Ÿญ๐Ÿ”๐Ÿฆ‰๐Ÿ•ธ
       Populasi kerbau rawa terunik dan terkuat di dunia khas Sumatera Selatan nyaris punah. Setiap tahun jumlahnya semakin berkurang dan kini tersisa tak lebih dari tiga ekor saja.

Dosen sekaligus peneliti kerbau rawa dari Universitas Sriwijaya Palembang, Afran Abrar mengungkapkan, populasi kerbau rawa tersebar di Kecamatan Pampangan, Ogan Komering Ilir, dan beberapa daerah di Kabupaten Banyuasin. Di Pampangan sendiri, setiap tahun jumlah kerbau rawa semakin berkurang dan berdasarkan kajian tersisa tiga ekor pada 2018 lalu.

1234567890 123 456 789 ๐Ÿ“๐Ÿฆƒ๐Ÿˆ๐Ÿ‡๐Ÿฟ๐Ÿฆ๐Ÿœ๐ŸŒพ๐Ÿ’☘๐ŸŒด๐Ÿ๐Ÿ„๐Ÿฆ—๐ŸŒ๐Ÿ„๐Ÿ๐Ÿ›๐Ÿ™๐Ÿฆ๐ŸฆŸ๐ŸŒฟ๐ŸŒฑ๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒธ๐ŸŒผ๐ŸŒป๐Ÿ†๐Ÿ‚๐Ÿ–๐Ÿฆœ๐Ÿฆข๐Ÿฉ๐Ÿ•๐Ÿฆ„๐ŸฆŒ๐Ÿฆ‹๐ŸŒ๐Ÿท๐Ÿฎ๐Ÿญ๐Ÿ”๐Ÿฆ‰๐Ÿ•ธ

"Jumlahnya semakin berkurang, tinggal tiga ekor saja dan itu pun terus berkurang," ungkap Afran.

Menurutnya, menyusutnya populasi hewan jenis itu banyak faktor. Di antaranya pola budidaya peternak secara tradisional dan tradisi menjual hewan ternak untuk disembelih.


1234567890 123 456 789 ๐Ÿ“๐Ÿฆƒ๐Ÿˆ๐Ÿ‡๐Ÿฟ๐Ÿฆ๐Ÿœ๐ŸŒพ๐Ÿ’☘๐ŸŒด๐Ÿ๐Ÿ„๐Ÿฆ—๐ŸŒ๐Ÿ„๐Ÿ๐Ÿ›๐Ÿ™๐Ÿฆ๐ŸฆŸ๐ŸŒฟ๐ŸŒฑ๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒธ๐ŸŒผ๐ŸŒป๐Ÿ†๐Ÿ‚๐Ÿ–๐Ÿฆœ๐Ÿฆข๐Ÿฉ๐Ÿ•๐Ÿฆ„๐ŸฆŒ๐Ÿฆ‹๐ŸŒ๐Ÿท๐Ÿฎ๐Ÿญ๐Ÿ”๐Ÿฆ‰๐Ÿ•ธ

"Masih banyak faktor lagi, itu menambah penyebab semakin berkurang populasinya," ujarnya.

Oleh karena itu, dia dan beberapa mahasiswanya datang ke kecamatan itu untuk melakukan pendampingan kepada peternak sejak beberapa tahun lalu. Saat bersamaan, pemerintah provinsi dan pusat melalui Badan Restorasi Gambut (BRG) memberikan stimulus bantuan untuk membudidayakan kerbau rawa sekaligus membuka usaha kerakyatan di sana.

1234567890 123 456 789 ๐Ÿ“๐Ÿฆƒ๐Ÿˆ๐Ÿ‡๐Ÿฟ๐Ÿฆ๐Ÿœ๐ŸŒพ๐Ÿ’☘๐ŸŒด๐Ÿ๐Ÿ„๐Ÿฆ—๐ŸŒ๐Ÿ„๐Ÿ๐Ÿ›๐Ÿ™๐Ÿฆ๐ŸฆŸ๐ŸŒฟ๐ŸŒฑ๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒธ๐ŸŒผ๐ŸŒป๐Ÿ†๐Ÿ‚๐Ÿ–๐Ÿฆœ๐Ÿฆข๐Ÿฉ๐Ÿ•๐Ÿฆ„๐ŸฆŒ๐Ÿฆ‹๐ŸŒ๐Ÿท๐Ÿฎ๐Ÿญ๐Ÿ”๐Ÿฆ‰๐Ÿ•ธ

"Kita ubah budidaya yang tadinya tradisional menjadi sedikit menggunakan teknologi. Hasilnya cukup baik, ada kerbau yang bunting melalui teknologi," terangnya.

Selain itu, dia bersama kelompok masyarakat memanfaatkan kotoran kerbau rawa menjadi produk bernilai ekonomis tinggi. Selama dua tahun ini diproduksi biogas sebagai pupuk cair tanaman dan lalat magot yang bisa dimanfaatkan untuk pakan ternak ikan.

"Alhamdulillah dua tahun ini biogas dari kotoran kerbau rawa sudah dijual walaupun belum secara komersil karena belum ada uji lab. Sepekan bisa menghasilkan seribu liter biogas atau kalai diuangkan Rp5 juta, hasilnya bisa menambah pendapatan anggota kelompok," kata dia.

Afran menjelaskan, disebut kerbau rawa terkuat dan terunik di dunia karena memiliki tipologi berbeda dengan lainnya. Hal ini disebabkan habitatnya berada di hamparan rawa dan gambut yang luas sehingga mempunyai kearifan lokal tersendiri.

"Kalau diuji DNA genetiknya pasti sama dengan kerbau rawa asli daerah atau negara lain, misal India, Australia, atau China. Tapi punya khas spesifik lokasi, punya kearifan lokal," terangnya.

Dia menjelaskan, keunggulan kerbau rawa khas Sumsel di antaranya susunya bisa diperah dan dapat dimanfaatkan menjadi makanan khas daerah, perilaku budaya yakni tidak mengotori kandangnya karena kotorannya diletakkan di kandangnya lalu dibuang ke rawa-rawa ketika dilepaskan dari kandang.

Dan paling unik adalah kerbau rawa Sumsel, terutama asli Pampangan mampu berenang dan makan di dasar sungai dalam sekalipun. Perilakunya itu tak bisa dilakukan kerbau rawa asal daerah lain yang akhirnya mati karena tak bisa beradaptasi dengan lokasi.

"Dulu pernah ada bantuan dari pemerintah, didatangkan kerbau rawa dari Medan. Tapi begitu dibawa ke sini, kerbau-kerbau itu bingung, tidak bisa berenang dan tidak bisa makan di dasar sungai," pungkasnya. 

1234567890 123 456 789 ๐Ÿ“๐Ÿฆƒ๐Ÿˆ๐Ÿ‡๐Ÿฟ๐Ÿฆ๐Ÿœ๐ŸŒพ๐Ÿ’☘๐ŸŒด๐Ÿ๐Ÿ„๐Ÿฆ—๐ŸŒ๐Ÿ„๐Ÿ๐Ÿ›๐Ÿ™๐Ÿฆ๐ŸฆŸ๐ŸŒฟ๐ŸŒฑ๐Ÿ€๐ŸŒบ๐ŸŒธ๐ŸŒผ๐ŸŒป๐Ÿ†๐Ÿ‚๐Ÿ–๐Ÿฆœ๐Ÿฆข๐Ÿฉ๐Ÿ•๐Ÿฆ„๐ŸฆŒ๐Ÿฆ‹๐ŸŒ๐Ÿท๐Ÿฎ๐Ÿญ๐Ÿ”๐Ÿฆ‰๐Ÿ•ธ


Komentar

Ujang mengatakan…
Kerbau dan sapi ibarat jambe dengan aren atau kelapa๐Ÿ€๐Ÿ’๐ŸŒพ๐Ÿ„๐ŸŒฟ☘๐ŸŒต๐ŸŒฑ๐ŸŒฟ☘๐Ÿ€๐ŸŒต๐Ÿ‰
Asep mengatakan…
Maka dari itu, saya ingin semua ini dibuat rendang ๐Ÿ€๐ŸฆŒ๐Ÿ„๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ
Wawan mengatakan…
Biasanya, rendang jarang sekali dari kerbau, namun kalau bisa mengolahnya, akan terasa makin lezat dan nikmat
๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚
Tarmedi mengatakan…
Rasanya baru kemarin sore daging kerbau enak itu habis dari piring saya, saya mau lagi tapi tidak punya duit
๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿ‚
Lia mengatakan…
Kalau lebaran, saya mabiskan banyak sekali daging kerbau, namun semuanya jadi tidak biasa dan tidak enak ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿฆ๐Ÿฎ๐Ÿฆ๐Ÿฎ๐Ÿฆ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚๐Ÿƒ๐Ÿ‚engh
WahYu mengatakan…
829 ketemu kerbau di spot, iy menjengkelkan ๐ŸฆŒ๐Ÿ„๐ŸฆŒ๐Ÿ„๐Ÿ„
Wahyu24 mengatakan…
555 ada yang ngutil AGAIN AGAIN pake bahasa kerbau ๐ŸฆŒ๐ŸฆŒ๐ŸฆŒ๐ŸฆŒ๐ŸฆŒ๐ŸฆŒ
Wanto19 mengatakan…
285 kerbau rawa di sawah yang sangat luas tapi bukan sawah itu adalah rawa hutan atau hutan rawa ๐ŸŒธ๐ŸŒธ๐ŸŒผ๐ŸŒป๐ŸŒฑ๐ŸŒฟ

Postingan populer dari blog ini

Ayam Kampung

Rumput Liar